Mediaintelijen.id
Bekasi,23/10)2025
KABUPATEN BEKASI - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia, mengingatkan ASN dan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kebocoran data dan penipuan digital yang semakin marak di era media sosial.
Yan Yan menegaskan bahwa keamanan digital harus menjadi perhatian serius.
> "Media sosial kini memiliki pengaruh besar terhadap opini publik sehingga ASN harus berhati-hati, beretika, dan tidak ceroboh dalam aktivitas daring," tuturnya dalam amanat Apel Pagi di Plaza Pemkab Cikarang Pusat, Senin, 20 Oktober 2025.
> "Menurutnya, peribahasa “mulutmu harimaumu” kini bergeser menjadi “jempolmu harimaumu.” Yan Yan menilai ASN memiliki peran sebagai perekat bangsa dan harus menjadi contoh dalam bermedsos.
Yan Yan menyampaikan, banyak kebocoran data terjadi bukan karena serangan peretas, melainkan akibat kelalaian pengguna yang memakai kata sandi lemah atau satu password untuk banyak akun. Ia menyoroti masih adanya ASN yang menggunakan password default atau tanggal lahir untuk akun Bisma milik mereka.
Yan Yan juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan digital yang mengatasnamakan instansi pemerintah.
Ia mencontohkan penipuan yang mengaku dari Disdukcapil atau Kominfo dengan dalih pembaruan data, hingga aksi penjahat siber yang meminta korban melakukan screen sharing untuk merekam isi ponsel, termasuk akses perbankan.
Selain itu, Yan Yan menyoroti kebiasaan sederhana yang sering diabaikan, seperti membuang bungkus paket belanja online tanpa menghilangkan identitas pribadi. Nama, alamat, dan nomor ponsel pada resi dapat disalahgunakan untuk aksi kriminal.
> "Kalau ada aplikasi atau tautan yang tidak diketahui, lebih baik dihindari. Jangan diklik,” tegasnya.
Ia meminta masyarakat segera mengonfirmasi kepada petugas jika menerima pesan mencurigakan.
Di akhir amanatnya, Yan Yan mengajak ASN bekerja disiplin, kreatif, dan profesional, sekaligus menjadi teladan dalam menjaga ruang digital yang sehat dan aman.
Ia menegaskan bahwa perlindungan data pribadi harus dimulai dari diri sendiri sebagai benteng pertama mencegah kejahatan siber. (AFU)
Social Header