Breaking News

Ade Efendi Zarkasyi Tunjukkan Kepemimpinan Strategis Pasca Pemisahan Aset Perumda Tirta Bhagasasi


Mediaintelijen.id

Bekasi,30/07/2025


Bekasi, MediaIntelijen.id — Pasca pemisahan aset antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi, Perumda Tirta Bhagasasi menghadapi tantangan strategis dalam mempertahankan dan memperluas basis pelanggannya. Namun di balik tantangan tersebut, sosok Ade Efendi Zarkasyi, selaku Direktur Usaha, muncul sebagai figur sentral yang memainkan peran kunci dalam reposisi bisnis dan transformasi layanan air bersih.


Dalam pernyataannya baru-baru ini, Ade Efendi memaparkan bahwa pihaknya kini tengah menyelesaikan Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) untuk suplai air bersih ke Kawasan Industri MM2100, yang ditargetkan rampung pada akhir 2025. Jika terealisasi, Perumda akan memasok air bersih dengan kapasitas hingga 500 liter per detik, berpotensi menghasilkan pendapatan sekitar Rp9 miliar per tahun.


> “Progress MoU sudah mencapai hampir 85 persen. Ini adalah langkah extraordinary untuk keberlanjutan Perumda Tirta Bhagasasi,” jelas Ade.




Kebijakan ini tidak hanya menyasar pelanggan rumah tangga, namun kini diperluas ke sektor industri dan niaga. Salah satu wilayah prioritas adalah Harvest City, yang dalam waktu dekat akan menyumbang 7.400 Sambungan Langganan (SL) baru. Perluasan cakupan ini dinilai sebagai upaya strategis dalam memperkuat posisi Perumda sebagai BUMD penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).


Ade juga menyoroti pentingnya dukungan regulatif. Ia mendorong Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk segera menetapkan Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Bupati (Perbup) guna mengoptimalkan retribusi atas pemanfaatan aset lahan.


> “Yurisprudensinya sudah ada. Sekarang tinggal komitmen implementasi. Di DKI Jakarta, PAM Jaya sudah menjalankannya secara efektif,” ujar Ade menegaskan.




Langkah-langkah yang diambil oleh Ade Efendi menunjukkan pendekatan berbasis manajemen risiko dan tata kelola korporasi yang baik. Dalam konteks BUMD yang berorientasi pada pelayanan publik sekaligus kemandirian fiskal daerah, kemampuan mengidentifikasi peluang bisnis dan menyelaraskan dengan kepentingan publik adalah indikator penting dari kualitas kepemimpinan.


Perumda Tirta Bhagasasi di bawah pengawasan Kuasa Pemilik Modal (KPM), Bupati Ade Kuswara Kunang, terus mendapat dorongan untuk mereformasi sistem layanan dan meningkatkan profesionalisme internal. Ke depan, performa seperti ini akan menjadi model penting bagi BUMD lain di Indonesia yang tengah mengalami tekanan pascapemisahan aset atau restrukturisasi kelembagaan.


MediaIntelijen.id mencatat, tata kelola Perumda pasca pemisahan aset kini berada di titik kritis. Sosok seperti Ade Efendi Zarkasyi yang berani mengambil inisiatif dan membuka peluang baru patut mendapat perhatian dan pengawasan konstruktif dari publik, lembaga pengawas, dan pemangku kepentingan kebijakan daerah.


(madiQipee)

© Copyright 2022 - Media Intelijen