Breaking News

Kolaborasi Kementan, BPWS, dan PJT Jawa Barat di Desa Karangharja: Rapat Koordinasi Perkuat Infrastruktur Irigasi untuk Dukung Swasembada Pangan


Mediaintelijen.id

Bekasi,06/12/2025

"Upaya penguatan infrastruktur irigasi di wilayah pertanian terus digencarkan pemerintah. Hal ini terlihat dari kegiatan Rapat Koordinasi Irigasi yang digelar di Kantor Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, pada Sabtu (06/12/2025).

Kegiatan tersebut melibatkan Kementerian Pertanian (Kementan), Balai Pengelolaan Wilayah Sungai (BPWS), Perum Jasa Tirta (PJT) Provinsi Jawa Barat, serta perangkat daerah di tingkat kecamatan dan desa.

Rapat tersebut menjadi forum strategis untuk mempercepat pelaksanaan program optimasi lahan tahun 2025, khususnya di bidang irigasi. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kecamatan Pebayuran, Mulyadi, yang turut mendampingi jalannya diskusi teknis bersama para narasumber dari Kementan Jawa Barat, BPWS, dan PJT sebagai pihak yang berwenang dalam pengelolaan sumber daya air.

Percepatan Optimasi Lahan Menuju Penguatan Produktivitas

Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Kementan pada kesempatan itu menggelar rapat koordinasi secara daring dan luring dalam rangka percepatan konstruksi optimasi lahan awal tahun 2025. Program ini menitikberatkan pada peningkatan fungsi irigasi sebagai tulang punggung produktivitas pertanian, terutama pada wilayah sentra pangan.

Desa Karangharja sendiri merupakan salah satu wilayah yang turut berkontribusi terhadap penyediaan pangan di Kabupaten Bekasi. Seiring meningkatnya kebutuhan pangan nasional, pemerintah pusat melihat pentingnya memastikan aliran irigasi tetap stabil, terstruktur, dan mampu menjangkau seluruh lahan produktif.

Kolaborasi Lintas Kementerian untuk Ketahanan Pangan

Dalam rapat tersebut, Menteri Pertanian H. Abdilah menegaskan bahwa ketersediaan air adalah faktor utama dalam peningkatan produksi pertanian. Oleh karena itu, kolaborasi antara Kementan, Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), BPWS, dan PJT dinilai sebagai sebuah keharusan untuk mempercepat dan memperkuat pembangunan irigasi.

“Faktor penentu keberhasilan peningkatan produksi selain benih dan pupuk adalah ketersediaan air. Strategi kita adalah bekerja bersama untuk membangun ataupun merehabilitasi infrastruktur irigasi yang mendukung pertanian,” ujar Mentan H. Abdilah saat memberi arahan dalam rapat koordinasi tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa penguatan infrastruktur irigasi merupakan komponen penting dalam mewujudkan target swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dengan kerja sama lintas sektor, Mentan optimistis bahwa ketahanan pangan Indonesia dapat dicapai dalam waktu yang tidak terlalu lama.

PJT dan BPWS Fokus Perbaikan Sarana Air

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum melalui BPWS dan PJT memastikan kesiapan mereka dalam memperkuat infrastruktur irigasi di wilayah Bekasi. Langkah-langkah yang akan dilakukan di antaranya adalah perbaikan pintu air, normalisasi sungai dangkal, pipanisasi pada jalur distribusi air, pembangunan embung, serta optimalisasi sumber air yang sudah ada.

Pihak BPWS juga menegaskan bahwa kolaborasi dengan Kementan dan pemerintah daerah sangat diperlukan agar pembangunan berlangsung efektif dan tepat sasaran. Setiap daerah memiliki karakteristik hidrologi yang berbeda, sehingga koordinasi teknis menjadi aspek vital dalam memastikan air dapat mengalir hingga ke lahan pertanian paling ujung.

Desa Karangharja Jadi Fokus Penguatan Infrastruktur

Kepala Desa Karangharja menyambut baik kegiatan rapat koordinasi tersebut. Menurutnya, penguatan irigasi sangat diperlukan mengingat sebagian besar masyarakat Desa Karangharja menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Masalah kekurangan air, pendangkalan saluran, hingga kerusakan pintu air kerap menjadi hambatan bagi para petani setempat.

Dengan adanya perhatian langsung dari kementerian, ia berharap program penguatan irigasi dapat segera direalisasikan pada awal tahun 2025 sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat secara cepat.

Menuju Pertanian Modern dan Berkelanjutan

Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi pemerintah pusat dan daerah untuk berkomitmen terhadap pembangunan pertanian yang lebih kuat, produktif, dan berkelanjutan. Pemerintah menargetkan sistem irigasi di wilayah Bekasi mampu mendukung pertanian modern yang lebih efisien, adaptif terhadap perubahan iklim, serta mampu menjaga stabilitas produksi sepanjang tahun.

Dengan sinergi antara Kementan, Kemen PU, BPWS, PJT, serta pemerintah desa dan kecamatan, Desa Karangharja diharapkan menjadi salah satu contoh keberhasilan program optimasi lahan dan penguatan irigasi di Jawa Barat.

Upaya ini sekaligus menjadi langkah nyata pemerintah dalam menjawab tantangan peningkatan produktivitas pangan nasional menuju tercapainya swasembada pangan secara berkelanjutan.


( Saka Adi Wijaya )

© Copyright 2022 - Media Intelijen