Mediaintelijen.id
Bekasi,22/11/2025
Bekasi Utara — Menindaklanjuti aduan masyarakat terkait maraknya peredaran obat terlarang golongan G seperti Tramadol, Eximer, XXX, dan sejenisnya, Ketua Umum FORTAL (Forum Masyarakat Anti Obat Terlarang), Kang Edo, langsung turun tangan membongkar praktik ilegal tersebut di wilayah Bekasi Utara.
Informasi awal diterima Kang Edo dari warga yang resah melihat adanya transaksi obat terlarang yang berlangsung bebas pada sore hari. Tidak ingin kecolongan, Kang Edo bergerak cepat bersama Ketua Umum DPP LSM GANAS (Gada Sakti Nusantara), Brian Shakti, serta Angel Vision sebagai mitra media untuk melakukan pemantauan langsung di lokasi.
“Kami mungkin berasal dari lembaga yang berbeda, tetapi tujuan kami sama: menyelamatkan generasi muda dari kehancuran akibat obat-obatan terlarang,” tegas Kang Edo.
Sesampainya di lokasi, tim menemukan aktivitas mencurigakan seperti hilir mudiknya pembeli dan dugaan transaksi obat terlarang. Setelah memastikan kebenaran laporan, tim langsung mendatangi sebuah toko yang diindikasikan menjadi titik peredaran.
Sempat terjadi perdebatan antara tim dengan pihak toko, namun akhirnya terbukti bahwa tempat tersebut menjual obat-obatan terlarang, termasuk Tramadol dan Eximer. Temuan tersebut segera dilaporkan kepada aparat kepolisian. Sekitar 20 menit kemudian, petugas dari Polsek Bekasi Utara tiba untuk mengamankan barang bukti berupa obat golongan G, uang hasil penjualan, serta membawa oknum penjual untuk diproses lebih lanjut.
Dalam pemeriksaan awal, pelaku yang diamankan mengaku hanya sebagai perantara. Ia mengungkap adanya dugaan kuat bahwa terdapat “bos besar” atau bandar yang mengendalikan jaringan distribusi obat-obatan tersebut.
Mendengar pengakuan itu, Kang Edo memberikan perhatian khusus dan mendesak aparat penegak hukum agar tidak berhenti pada penangkapan pengecer.
“Kami meminta dengan tegas kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas siapa bandar dan sindikat yang berada di balik jaringan ini. Jika pengecer mengaku memiliki bos, maka bos itulah yang harus ditangkap. Di tangan merekalah akar persoalan yang merusak masa depan anak bangsa,” ujarnya.
Ia juga kembali mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor apabila menemukan indikasi peredaran obat-obatan terlarang di lingkungan masing-masing.
“Tramadol, Eximer, dan obat-obatan sejenis adalah musuh bersama. Mari kita bersatu memberantas peredarannya demi menyelamatkan generasi muda,” tutup Kang Edo.
Aksi cepat dan tegas ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memutus mata rantai peredaran obat golongan G di Bekasi Utara, sekaligus membuka jalan bagi terbongkarnya sindikat besar yang selama ini beroperasi secara tersembunyi.
( Rbn / Red )




Social Header