Mediaintelijen.id
Bekasi,24/10/2025
Sebuah "Sidak" dadakan yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ke salah satu pabrik Aqua telah membongkar sebuah fakta mengejutkan yang kini membuat geger jagat maya dan membuat publik merasa dibohongi habis-habisan selama ini.
Iklan legendaris Aqua yang selama puluhan tahun menanamkan citra air murni dari mata air pegunungan terpilih, ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan.
Dalam sebuah konten video Youtube yang diunggah Dedi Mulyadi pada selasa (21/10), terekam momen krusial saat beliau bertanya langsung kepada perwakilan perusahaan mengenai sumber air mereka.
"Jadi, sumber airnya ambil dari mana? Ini sumur apa?", tanya Dedi.
Jawaban dari pihak perusahaan pun datang dengan polos, "ambil airnya dari bawah tanah Pak".
Jawaban inilah yang membuat sang Gubernur terperangah, beliau mengira air tersebut berasal dari mata air permukaan, sesuai narasi iklan.
"Ini airnya dibor? saya kira itu air permukaan... jadi, ini bukan air dari mata air ya, tapi tanah dalam. Berarti kategorinya sumur pompa dalam ya kan", ujar Dedi dengan raut wajah tak percaya.
Meskipun pihak perusahaan mencoba berkelit dengan dalih bahwa kualitas air bawah tanah di Jawa Barat justru yang terbaik, "nasi sudah menjadi bubur" dan blunder fatal ini sudah terlanjur terekam kamera.
Temuan ini sontak dibandingkan dengan narasi iklan Aqua yang begitu ikonik dan melekat di benak masyarakat Indonesia.
"Aqua berasal dari gunung-gunung terpilih... Aqua disaring oleh lapisan bebatuan pelindung... Aqua 100 persen murni".
Narasi inilah yang kini dianggap sebagai sebuah pembohongan publik berskala masif.
Tak butuh waktu lama, akun Instagram resmi Aqua langsung diserbu oleh "tsunami" komentar pedas dari netizen yang merasa tertipu.
- "Slogan 100 persen air pegunungan ternyata air bor tanah", tulis seorang warganet.
- "Anjir Aqua tidak sesuai dengan iklan... Pemerintah harus segera evaluasi", timpal yang lain.
- "Harga mahal tapi dari sumur bor? gak sesuai dengan iklannya, untung gede banget sih ini", sindir netizen lainnya.
- "Aqua ditunggu klarifikasinya!", tuntut banyak pengguna.
Kini produsen air mineral terbesar di Indonesia itu berada di bawah tekanan hebat.
Mereka dituntut untuk segera memberikan klarifikasi jujur atas temuan yang telah merusak citra "kemurnian" yang selama ini mereka bangun.
(AFU)



Social Header