Breaking News

RS Hastien Bungkam Soal Pasien Meninggal dengan Kain Kasa di Perut Ratusan Wartawan Tuding Klarifikasi Hanya Seremonial


Mediaintelijen.id

Karawang,14/10/2024

Kasus dugaan kelalaian medis yang diduga dilakukan oleh Rumah Sakit Hastien; Rengasdengklok Karawang terus menuai sorotan tajam. Seorang pasien bernama Mursiti (62), warga Kampung Pamahan RT 001/RW 001, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, meninggal dunia dua hari setelah pulang dari rumah sakit usai menjalani operasi,Senin/13/Oktober/2025.

Kecurigaan mencuat saat jenazah dimandikan, dan keluarga menemukan banyak kain kasa tertinggal di bagian perut bekas operasi. Dugaan kuat adanya malapraktik medis pun tak bisa dihindarkan, dan publik menuntut penjelasan terbuka dari pihak rumah sakit.

Sejak pagi, lebih dari seratus awak media dari berbagai portal berita online dan media sosial mendatangi RS Hastien untuk meminta kejelasan atas penyebab kematian almarhumah Mursiti serta tanggung jawab rumah sakit atas dugaan pelanggaran medis tersebut.

Namun harapan itu berubah menjadi kekecewaan mendalam.

Pihak rumah sakit yang diwakili oleh Manajer Keperawatan Hendra Kurniawan, S.Kep dan Manajer Marketing Nurultya, S.ST, menegaskan bahwa mereka belum dapat memberikan keterangan resmi.

“Kami mohon rekan-rekan media bersabar. Saat ini kami masih melakukan pendalaman kasus. Setelah semua hasil lengkap, kami akan mengundang rekan-rekan media dalam konferensi pers resmi,” ujar Hendra Kurniawan di hadapan para jurnalis

Pernyataan tersebut justru memicu reaksi keras dari awak media. Banyak wartawan menilai jawaban itu terlalu normatif, tertutup, dan terkesan menghindar dari tanggung jawab publik.

“Kami datang bukan untuk mendengar janji atau alasan teknis. Ini menyangkut nyawa manusia, bukan urusan administrasi rumah sakit. Kalau pihak RS Hastien serius, seharusnya transparan sejak awal,” tegas salah satu jurnalis senior yang hadir.

Para awak media menilai konferensi pers yang pernah dilakukan sebelumnya hanya bersifat seremonial, tanpa kejelasan dan tanpa hasil investigasi yang transparan.

Melihat kian maraknya spekulasi publik, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang didesak untuk segera turun tangan dan menyelidiki kasus ini secara terang benderang.

Langkah cepat Dinkes dinilai sangat penting untuk memastikan apakah benar telah terjadi kelalaian dalam tindakan medis di RS Hastien, serta menegakkan tanggung jawab moral dan hukum bagi tenaga medis yang terlibat.

“Dinas Kesehatan tidak boleh diam. Ini menyangkut keselamatan pasien dan kredibilitas layanan kesehatan di Karawang dan sekitarnya,” ujar salah satu aktivis pemerhati kesehatan masyarakat.

Publik berharap Dinkes Karawang segera melakukan audit medis menyeluruh, memeriksa rekam medis, tim bedah, serta SOP operasi yang diterapkan di RS Hastien.

Meski pihak keluarga almarhumah dikabarkan telah bertemu dengan manajemen RS Hastien dan sepakat menempuh jalan damai, masyarakat menilai kasus ini tidak bisa hanya diselesaikan secara kekeluargaan.

Transparansi dan keadilan harus ditegakkan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Nyawa manusia tidak bisa diganti dengan uang atau kata damai. Harus ada pertanggungjawaban nyata,”ujar warga setempat. Sampai berita di terbitkan.


( Saka Adi wijaya )

© Copyright 2022 - Media Intelijen