Breaking News

Pondok Pesantren Roudhotul Burhan Kampung Mekarsari Desa Pasir Jengkol Karawang Menyelenggarakan Tiga Acara Sekaligus


Mediaintelijen.id

Karawang,23/10/2025

KABUPATEN KARAWANG - Pondok Pesantren Roudhotul Burhan Kampung Mekarsari Rt 15 Rw 07, Desa Pasir Jengkol, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, merayakan hari lahirnya yang ke 6 juga memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional yang bertepatan pada tanggal 22 Oktober 2025.

Acara ini diadakan melibatkan seluruh santri dalam kegiatan khataman Al-Qur’an dan sholawatan. Tema yang diangkat dalam perayaan kali ini adalah “Setiap insan memiliki masa mekarnya sendiri, Jika musim semi kita sedang di persiapkan dengan penuh cinta oleh sang pencipta, tetaplah mekar melangkah tanpa lelah. Mencerminkan tekad bersama untuk meningkatkan semangat pengabdian di kalangan santri.

Susunan Acara Harlah Ke 6

Ponpes Roudhotul Burhan

Senin 20 Oktober 2025

Hari Santri Nasional

Maulid Nabi Muhammad SAW

Tanggal 20-22 Oktober 2025

1. Pembukaan.

2. Pemateri HSN Dan Harlah Ponpes.

• Sejarah Ponpes Roudhotul Burhan.

• Tentang Nahdatul Ulama (NU) Ahlussunah Waljama'ah.

• Pembahasan Tentang Kesantrian Dan Hari Santri Nasional.

3 . Renungan Malam.

Selasa 21 Oktober 2025

 1. Perlombaan-perlombaan Santri.

• Lomba Cerdas Cermat

• Fashion Show (Memodelkan Tentang Ulama Dan Tokoh Agama.

2. Sima'an Munaqosah Kitab Kuning.

3. Nobar. 

• Sejarah Ponpes Roudhotul Burhan.

• Kokumenter Santri.

• Film Sang Kyai.

Rabu 22 Oktober 2025

1. Upacara Hari Santri Nasional (HSN).

2. Khotmil Qur'an 30 Juz Bilghoib.

3. Penampilan Santri.

4. Harlah Dan Maulid Nabi Muhammad SAW Akbar.

Pondok Pesantren Roudhotul Burhan didirikan oleh KH Amo Zakaria, atau biasa disapa akrabnya adalah Kang Amo. Pada 30 Oktober 2018 dengan segala perjuangannya mulai mendirikan sebuah pondok pesantren yang diberi nama “Roudhotul Burhan”.

Suasana khidmat menyelimuti setiap acara, diiringi dengan lantunan doa untuk keberkahan pondok pesantren dan seluruh santri yang telah berjuang dalam menuntut ilmu. Melalui khataman ini, santri diharapkan dapat semakin mendalami ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

> Pimpinan Ponpes Roudhotul Burhan, Kyai. Amo Zakaria. menyampaikan, "Harapan kami dengan adanya Hari Santri Nasional yang bertepatan dengan Harlah Pondok Pesantren ini para santri-santri kami semakin paham tentang sejarah dan berbangga terhadap dirinya bahwa dia itu berada di Pesantren menjadi santri karena negara kesatuan Republik Indonesia ini sehingga bisa majemuk hingga saat ini," ucap Kyai Amo Zakaria.

Setelah khataman, acara dilanjutkan dengan sholawatan yang dihadiri oleh seluruh santri. Sholawatan ini bukan hanya sebagai bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai wadah untuk menumbuhkan rasa persaudaraan dan kekompakan di antara santri. Dalam setiap lirik yang dilantunkan, tergambar rasa syukur dan harapan untuk menjadikan pondok pesantren sebagai tempat yang penuh keberkahan. Suara merdu para santri menggema di setiap sudut blok, menciptakan suasana yang sangat mendalam.

Melalui tema, “Setiap insan memiliki masa mekarnya sendiri, Jika musim semi kita sedang di persiapkan dengan penuh cinta oleh sang pencipta, tetaplah mekar melangkah tanpa lelah". Pimpinan pondok pesantren berharap agar setiap santri dapat semakin berkomitmen dalam pengabdian kepada masyarakat. Pesan ini ditekankan dalam wawancara salah satu Pimpinan Pondok Pesantren Roudhotul Burhan yang sekaligus Pendiri Pondok Pesantren ia mengajak santri untuk tidak hanya fokus pada studi keagamaan, tetapi juga untuk aktif dalam kegiatan sosial yang dapat membawa manfaat bagi lingkungan sekitar. Membangkitkan semangat khidmah menjadi salah satu kunci untuk menciptakan generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga peduli terhadap sesama.

> "Pimpinan Pondok Pesantren Roudhotul Burhan juga menambahkan, "Dan juga sekaligus wisuda hafalan matab Kitab kuning ada 5 kitab yang dihafal oleh santri yang sekarang di wisuda dari mulai Kedatulawam Nado maksud Imriti dan juga Tufatul atfal serta Cecerakan Tasrifan itu tadi udah sidang Munakosa siang hari dan sekarang malam mau di wisuda ada 21 santri yang di wisuda malam ini," pungkas Kyai mengakhiri.

Acara Harlah yang ke 6, Hari Santri Nasional dan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pondok Pesantren Roudhotul Burhan diakhiri dengan doa bersama dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan rutin, tetapi juga sebagai momen refleksi dan peneguhan bagi seluruh santri dalam melaksanakan Trisuluk

Dirosat (Ngaji)

Khidmat (Ngabdi)

Tirakat (Ngaci)

Trilogi Ngaji:

Mutqin

Molotok

Malakat

Trilogi Khidmat

Ikhlas

Lugas

Tangkas

Pancalaku Tirakat

Tobat

Sholat

Qiroat

Sholawat

Puasa sunat

Dengan semangat yang baru, para santri diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat, menjadikan pondok pesantren sebagai pusat pengembangan karakter dan spiritualitas.

Pondok Pesantren Roudhotul Burhan, melalui Harlah ini, menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam moral dan spiritual. 

(Abie FU)

© Copyright 2022 - Media Intelijen