Mediaintelijen.id
Bekasi,12/06/2025.
Puluhan atlet disabilitas yang sebelumnya tergabung dalam pembinaan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi, terpaksa angkat kaki dari mess tempat mereka tinggal. Hal ini terjadi setelah nama mereka mendadak dicoret dari daftar atlet binaan tanpa penjelasan yang jelas.
Salah satu atlet angkat berat, Indah, mengungkapkan rasa kecewanya atas perlakuan yang diterima dirinya dan rekan-rekan sesama atlet. Tak hanya harus meninggalkan mess dengan membawa seluruh barang pribadi mereka, para atlet juga hanya menerima gaji satu bulan dari total tiga bulan yang seharusnya mereka terima.
"Kami merasa heran dan sangat kecewa. Kami atlet yang punya prestasi, tapi kenapa justru nama kami yang dicoret dari daftar? Tanpa pemberitahuan yang jelas, kami tiba-tiba diminta keluar dari mess, dan gaji pun hanya diberikan untuk satu bulan saja, "ujar Indah dengan nada pilu, Kamis (12/6/2025).
Menurutnya, dirinya bersama atlet yang lain pernah mengadu ke anggota DPRD Kabupaten Bekasi tapi hingga saat ini belum juga ada tanggapan.
"Kami minta kepada pemerintah daerah Kabupaten Bekasi dalam hal ini Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, agar bisa mendengar aspirasi kami atlet NPCI yang telah mengharumkan nama daerah yang saat ini terzolimi, "ungkapnya.
Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan kebijakan pembinaan atlet disabilitas di bawah naungan NPCI Kabupaten Bekasi. Banyak pihak berharap agar ada klarifikasi dan penyelesaian yang adil atas kejadian ini, mengingat para atlet yang terdampak merupakan atlet yang telah mengharumkan nama daerah dengan berbagai prestasi yang mereka raih.
Hingga berita ini diturunkan, pihak NPCI Kabupaten Bekasi belum memberikan pernyataan resmi terkait pencoretan nama para atlet serta keterlambatan pembayaran hak mereka.
(madi.Qipe)
Social Header