mediaintelijen.id
Bekasi,11/04/2025.
Kabupaten Bekasi – Ratusan orang diduga menjadi korban penipuan berkedok investasi modal dan arisan kembali terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Diperkirakan raup uang peserta hingga mencapai Millyaran Rupiah.
Adapun modus terduga pelaku yang berinisial MG melalui media sosial menawarkan keuntungan yang menggiurkan dengan terlebih dahulu menyetorkan sejumlah nominal uang.
Salah satu korban Sakinah Aulia Rahmah mengatakan bahwa dianya mengalami kerugian hingga sekitar Rp 30 juta. MG diperkirakan sudah menjalankan “bisnis” arisan dan investasi modal ini selama 5 tahun.
“Pada awalnya, yang kita tahu selama menjalankan arisan lima tahun, Dia (MG) bener-bener amanah, misal uang invest modal dari Rp 30 juta jadi Rp 50 juta, mulai dari situ kita tergiur lagi, dan kami percaya untuk investasi kembali.
Sakinah Aulia menyebut, ada sekitar 300 orang menjadi korban investasi dan arisan ini, dengan total kerugian para member itu mencapai sekitar Rp 5 miliar.
“Masing-masing korban ada yang inves Rp 1 Milyar dan ada juga yang ratusan juta rupiah, tapi saya pribadi Rp 30 jutaan,” ujarnya ke awak media pada Jumat 11/04/2025..
Lanjut Sakinah Aulia, terkait persenan MG tidak menjanjiin berapa persen, biasanya kalau kita tanam modal kan 10 persen, namun kita ini sesuai urutan teratas, kalau mau dapet cepet naro nya lebih besar gitu..
Sakinah Aulia menambahkan, para member mulai curiga dan merasakan bahwa mereka sudah menjadi korban penipuan pada awal bulan Maret 2025. Pasalnya, keuntungan yang seharusnya didapatkan oleh member pada bulan Maret, namun oleh pelaku tidak diberikan seperti biasanya.
Sementara, Hani menambahkan Mulai mencurigakan pada awal Bulan Maret, harusnya dari bulan Maret ada yang get, tapi bicaranya buat lebaran itu libur beberapa hari, harusnya tanggal 3 April, cuma dia gak ada kabar sama sekali kata member-member yang getnya pada bulan Maret ini
“Harusnya aku dapet juga bulan ini Rp 20 juta, kita coba komunikasi lagi sama MG, dia menjawab katanya member-membernya pada kabur, terus (uang) saya minta dibalikin aja uang muka nya,” sambungnya.
Mereka menyebut bahwa jumlah keseluruhan korban yang menjadi “keganasan” MG hingga mencapai 300 orang, yang berasal dari berbagai daerah, dengan mayoritas dari Bekasi.
Aulia bersama korban lainnya mencoba berusaha mencari pelaku MG dengan mengunjungi beberapa rumah keluarganya dan tempat tinggal yang beralamat di Perumahan Telaga Pasir Raya, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
“Tadi kita udah ke (rumah) pihak keluarganya, tapi gak ada. Kebetulan kita sekarang lagi dirumah (rumah MG) sesuai KTP, tapi dia gak ada juga (sudah pindah rumah),” tandasnya.
Kecewa tidak bisa bertemu dan berkomunikasi dengan MG, para korban berencana akan melaporkan dugaan penipuan bermodus investasi modal dan arisan tersebut ke Polres Metro Bekasi." ( Rbn )
Social Header