Mediaintelijen.id
Bekasi,01/08/2025
Bekasi – Warga Kampung Keranding, Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, kembali dibuat resah akibat wilayah mereka yang kerap dilanda banjir. Padahal, proyek pembangunan turap sebagai upaya pencegahan banjir telah direncanakan dengan anggaran bersumber dari APBN.
Namun, proyek tersebut dikabarkan terhenti. Diduga, penghentian sementara ini dipicu oleh intervensi salah satu oknum mantan lurah yang memprotes pelaksanaan proyek. Dalam sebuah video yang kini beredar luas di masyarakat, tampak seorang pria yang diduga mantan lurah setempat melayangkan protes keras terhadap pembangunan turap.
"Gak ada artinya, udah titik! Gak usah dikerjain. Sudah titik, gak bisa. Kalau memang gak suka, laporin gua!" ucap pria dalam video tersebut yang kini viral di kalangan warga.
Berdasarkan informasi dari lapangan, oknum tersebut meminta agar proyek perbaikan jalan lebih diprioritaskan dibandingkan pembangunan turap. Hal ini memicu polemik, sebab sebagian besar warga menilai proyek turap sangat krusial untuk mengatasi banjir tahunan yang selama ini melumpuhkan aktivitas mereka.
Seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, "Kami sangat membutuhkan turap ini. Banjir terus datang setiap musim hujan. Kalau dihentikan hanya karena kepentingan pribadi, kami yang jadi korban."
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah desa maupun pelaksana proyek. Sementara itu, warga mendesak agar pembangunan turap tetap dilanjutkan demi kepentingan bersama. Mereka juga meminta agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini. ( Rbn )
Social Header